Kampung Lingkungan HidupKegiatan

KEGIATAN EDUKASI DAN PEMBINAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN BLIMBING DAN LOWOKWARU

 

Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup kepada kader-kader lingkungan dan masyarakat perwakilan masing-masing kelurahan pada 5 (lima) wilayah Kecamatan di Kota Malang untuk memacu terlaksananya pengelolaan lingkungan hidup yang berbasis partisipasi masyarakat khususnya di wilayah Kota Malang. Sebelumnya kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Sukun. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Blimbing dan Kecamatan Lowokwaru. Kegiatan ini bertujuan memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup serta pembinaan bagi masyarakat tentang manfaat dan kegunaan biopori.

 

Pengetahuan pembuatan biopori kepada masyarakat merupakan wujud adaptasi perubahan iklim dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berprinsip dasar metode konservasi air secara alami. Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 Maret 2018 di Kecamatan Blimbing dengan menghadirkan narasumber dan peserta sebanyak 55 orang yang merupakan warga masyarakat di Wilayah Kecamatan Blimbing, serta hari Kamis tanggal 22 Maret 2018 di Kecamatan Lowokwaru dengan peserta sebanyak 60 orang yang merupakan masyarakat Wilayah Kecamatan Lowokwaru.

Pada kegiatan tesebut disampaikan beberapa materi, pertama Manfaat dan Kegunaan Lubang Resapan Biopori yang berisi tentang latar belakang Kota Malang dan pertambahan jumlah penduduk yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air sehingga mengakibatkan genangan dan banjir. Solusi permasalahan tersebut salah satunya adalah pemanfaatan air hujan agar dapat meresapkan ke dalam tanah dengan cepat yaitu lubang resapan biopori. Kedua tentang Program Kampung Iklim (Proklim) yang merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Ketiga Bapak Drs. Agus Gunarto menyampaikan penerapan pembuatan lubang resapan biopori yang berfungsi menyerap dan menyimpan air, membuat kompos, serta ternak cacing. Bio 3 in 1 juga dapat mengurangi genangan air, mengantisipasi lumut, menyuburkan tanaman, dan lain-lain. Lubang resapan biopori merupakan lubang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm yang digali didalam tanah. Acara terakhir yaitu praktek penerapan pembuatan lubang resapan biopori dan pembelajaran didampingi oleh Bapak Drs. Agus Gunarto MM.

Program Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup yang meliputi pengelolaan, penjagaan dan pelestarian lingkungan yang maksudnya adalah untuk mengelola, menghijaukan dan melestarikan bumi. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat umum di Kota Malang sebagai penggerak untuk melakukan kegiatan yang sama di lingkungan khususnya wilayah Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *