Kampung Lingkungan HidupKegiatanKegiatan Pembinaan

KEGIATAN EDUKASI DAN PEMBINAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KECAMATAN BLIMBING, KECAMATAN LOWOKWARU DAN KECAMATAN KLOJEN

Sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup dalam mewujudkan konservasi air akan ketersediaan air bersih alami untuk masa depan, maka Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang melaksanakan Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup. Tujuan dari Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup yaitu untuk memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup serta pembinaan bagi masyarakat tentang manfaat dan kegunaan biopori.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 14 dan 15 Maret 2018, yang bertempat di Kecamatan Sukun dan Kecamatan Kedungkandang. Kegiatan tersebut berlanjut di 3 (tiga) Kecamatan antara lain yaitu Kecamatan Blimbing yang dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 55 orang, Kecamatan Lowokwaru dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang, serta Kecamatan Klojen yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2018 dengan jumlah peserta sebanyak 55 orang. Di setiap kecamatan kegiatan ini diikuti oleh Kader Lingkungan, Ketua RW dan Ketua RT, serta Tokoh Masyarakat masing-masing kelurahan pada kecamatan tersebut.

Rangkaian acara yang dilakukan pada Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup Tahun 2018 antara lain yaitu penyampaian Manfaat dan Kegunaan Lubang Resapan Biopori, panyaimpaian penerapan pembuatan lubang resapan biopori, praktek penerapan pembuatan lubang resapan biopori, serta penyampaian Program Kampung Iklim (Proklim).

Lubang resapan biopori sendiri merupakan lubang berbentuk silindris berdiameter sekitar 10 cm yang digali di dalam tanah. Manfaat dari lubang resapan biopori adalah mengurangi genangan air, mengantisipasi lumut, menyuburkan tanaman, dan lain-lain. Penerapan pembuatan lubang resapan biopori berfungsi untuk menyerap penyimpanan air secara alami yang dapat menghasilkan kompos dan untuk ternak cacing alam 35 hari. Untuk membuat lubang resapan biopori, bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu pipa PVC 3 dengan panjang 60 cm berlubang, dilengkapi tutup dan kelep dari karet, serta pipa PVC 4 dengan panjang 60 cm. Pipa dimasukkan ke dalam tanah, kemudian di atasnya dibuatkan tutup pengaman dengan besi beton 6 “ 24 cm x 4. Pengecoran kering kurang lebih 7 hari.

Sedangkan Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.

Melaui Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup Tahun 2018, Pemerintah Kota Malang berharap masyarakat Kota Malang dapat menanamkan kepedulian lingkungan terhadap dampak perubahan iklim. Dengan membiasakan peduli dan mengelola lingkungan hidup dari lingkungan sendiri, diharapkan masyarakat mampu menerapkannya pada lingkungan yang lebih luas di Kota Malang dan dapat ditingkatkan di masa yang akan datang. Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Pembinaan Lingkungan Hidup perlu ditingkatkan sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

72 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *