Berita

Sering Lepas, Penghalang Kursi di Taman Kota dipasang kembali dengan Kawat dan Bambu

DLHNews – Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang rutin memonitoring taman-taman Kota Malang. Yang paling menjadi perhatian tentu saja kursi di taman-taman. Kursi-kursi tersebut sebenarnya sudah dipasang dengan penghalang dari tali rafia dan kayu agar tidak digunakan terlebih dahulu oleh masyarakat.

Namun masih sering kita jumpai tali dan kayu yang berfungsi untuk penghalang tersebut lepas atau rusak. Padahal maksud dari pemasangan penghalang pada kursi di taman-taman adalah untuk mendukung program pemerintah dalam hal memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau  Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Kuncahyani mengatakan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang telah melakukan pemantauan rutin pada penghalang kursi di taman-taman Kota Malang. Dan memasang lagi penghalang jika ditemui ada penghalang yang lepas atau rusak.

“Itu tidak dilepas, tapi dipasang lagi karena yang lama hilang,” ucap Kuncahyani.

Tak hanya memasang kembali penghalang yang lepas, Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang juga mengganti penghalang yang sebelumnya menggunakan tali rafia yang mudah lepas dengan bambu yang ditali dengan menggunakan kawat.

“Yang dulu memang diberi ikatakan pakai rafia, tapi saat ini dipasang kembali dengan tali kawat,” imbuhnya.

Menurut Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau ini, masyarakat sudah merasa rindu dan tidak sabar untuk bisa kembali menggunakan fasilitas kota

Menurut Kuncahyani, memang saat ini masyarakat sangat tidak sabar untuk menggunakan kembali fasilitas kota di mana pemerintah juga sudah menerapkan aturan New Normal. Meski begitu, DLH Kota Malang dalam hal ini belum berani membukanya.

“Mungkin banyak yang sudah tidak sabar ingin menikmati taman dengan duduk-duduk di kursi sehingga bambunya diambil atau dihilangkan, dan kita sudah pasangi lagi,” jelasnya.

2,189 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *